Iman Kepada Malaikta
1. PENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT
Iman
kepada Malaikat merupakan rukun iman yang kedua, sehingga pembahasan dalam bab
ini merupakan kelanjutan dari rukun iman kepada Allah sebagai rukun iman yang
pertama. Iman kepada Malaikat itu sendiri mengandung makna
bahwa kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Malaikat
diciptakan dari cahaya (nur) yang diberi tugas oleh Allah dan
melaksanakan tugas-tugas tersebut sebagaimana perintah-Nya. Indikator dari
orang beriman adalah memiliki keyakinan yang kuat dalam hatinya bahwa di alam
semesta ini terdapat Malaikat dan keyakinan tersebut diucapkan melalui
lisannya. Wujud kongkrit dari iman tersebut adalah dibuktikan seorang muslim
dalam perbuatan sehari-harinya.
Sebagai
orang yang beriman kepada Allah, tentu akan beriman pula kepada para Malaikat.
Hal ini merupakan konsekuensi logis karena Malaikat merupakan salah satu
ciptaan-Nya yang harus diyakini eksistensinya dalam alam semesta ini.
Malaikat
adalah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) dan senantiasa
mengabdi kepada Allah serta tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya. Malaikat
ini merupakan makhluk Allah yang selalu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada
manusia, berbeda dengan iblis yang menentang perintah bersujud kepada manusia
tersebut. Hal ini disebabkan karena iblis diciptakan Allah dari api (naar).
2. DALIL NAQLI
IMAN KEPADA MALAIKAT
Sebagai
rukun iman yang kedua, iman kepada Malaikat ini memiliki landasan (dalil)
dalam pengambilan hukumnya. Di antara dalil yang menunjukkan
adanya kewajiban iman kepada Malaikat antara lain :
a. Q.S Al-Baqarah 285:
Artinya: “Rasul telah beriman kepada
Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang
yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah , malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari
rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami
taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali."
b. QS AT Tahrim 6
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.
c. Q.S An-Nisa’ ayat 136:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada
Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
4.
Hadits
خلقت الملآئكت من نور وخلق الجان من مارج من نار
وخلق ادم مما وصف لكم ( رواه
البخاري )
“Malaikat
itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api dan adam diciptakan
dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua”. (dari tanah). (H.R. Muslim
dan Aisyah).
3. NAMA DAN TAUGAS MALAIKAT
Malaikat
merupakan ciptaan Allah yang berwujud sebagai makhluk halus dan ghaib, sehingga
Malaikat bersifat abstrak dan immaterial. Jumlah malaikat tidak terbatas,
tetapi yang wajib diimani berjumlah 10, yaitu :
No
|
Nama Malaikat
|
Tugas
|
1
|
Jibril
|
Menyampaikan wahyu
|
2
|
Mikail
|
Membagi rejeki
|
3
|
Izrail
|
Pencabut nyawa
|
4
|
Israfil
|
Peniup sangkakala
|
5
|
Raqib
|
Pencatat amal baik
|
6
|
Atid
|
Pencatat amal jelek
|
7
|
Munkar
|
Penanya orang mati
|
8
|
Nakir
|
Penanya orang mati
|
9
|
Malik
|
Penjaga neraka
|
10
|
Ridwan
|
Penjaga surga
|
4.
KEDUDUKAN
MANUSIA DAN MALAIKAT
Antara manusia dengan malaikat terdapat hubungan yang
sangat erat. Kedua ciptaan Allah tersebut telah
diciptakan Allah sejak dahulu kala. Di samping itu, antara manusia dengan
malaikat terdapat persamaan dan perbedaan. Di antara persamaan dari kedua
makhluk tersebut adalah :
a. Sama-sama
makhluk Allah
b. Sama-sama
berkewajiban menyembah kepada Allah
c. Sama-sama
memiliki akal
Sedangkan perbedaan antara manusia dengan malaikat adalah:
No
|
Manusia
|
Malaikat
|
1
|
Diciptakan dari tanah
|
Diciptakan dari cahaya
|
2
|
Berjenis kelamin
|
Tidak berjenis kelamin
|
3
|
Memiliki nafsu
|
Tidak memiliki nafsu
|
4
|
Bisa dilihat (makhluq kasar)
|
Tidak bisa dilihat (makhluq halus)
|
5
|
Akalnya bersifat dinamis
|
Akalnya bersifat statis
|
6
|
Tidak terjaga dari dosa
|
Terjaga dari dosa
|
5.
HIKMAH IMAN
KEPADA MALAIKAT
Kewajiban
beriman kepada Malaikat ini memiliki beberapa hikmah yang sangat berguna bagi
kehidupan manusia. Di antara hikmahi tersebut adalah :
a. Meningkatkan
keimanan manusia kepada Allah, mengingat Malaikat merupakan salah satu
ciptaan-Nya
b. Membentuk jiwa
seorang muslim yang benar-benar bertakwa kepada Allah, karena iman kepada Allah
dan iman kepada Malaikat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
c. Mendorong
manusia untuk senantiasa bertindak hati-hati, karena dia menyadari bahwa setiap
perbuatannya selalu diawasi oleh para Malaikat
d. Mendorong
manusia untuk selalu meningkatkan amal baik, karena manusia menyadari bahwa
sekecil apapun tindakan baiknya akan dicatat oleh Malaikat
e. Menghindarkan
diri manusia dari perbuatan tercela yang akan menurunkan martabat dan derajat
dari manusia itu sendiri
6.
TANDA-TANDA PERILAKU BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Sebagai
muslim yang memiliki iman kepada Malaikat, seseorang akan menunjukkan beberapa
perilaku yang mengindikasikan dari rasa keimanannya itu sendiri. Di antara
tanda-tanda perilaku dari orang yang beriman kepada Malaikat antara lain :
a. Bertindak
hati-hati dalam berperilaku keseharian
b. Memiliki
kepedulian social dalam hidup dengan masyarakat sekitar
c. Perilaku yang
ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi lingkungannya
d. Selalu berusaha
untuk memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu
e. Berpikiran
positif terhadap berbagai kejadian yang terjadi sekitarnya
Komentar